Saturday, August 23, 2014

Langkah Awal

Saya  adalah seorang mahasiswi di sebuah universitas swasta ternama di Malaysia, sebelumnya saya bertempat tinggal disebuah kota kecil di Indonesia bersama kedua orang tua saya. Perantauan saya bermulai dinegeri tetangga beriringan dengan hijrah yang saya lakukan. Satu bulan setelah saya memulai aktifitas di kampus, saya banyak merasakan hal yang aneh, di mulai dari teman-teman yang sangat beragam dari hampir 50 negara yang ada didunia ini. Banyak sekali pria berbadan besar yang membuat saya takut, karena saya sangat tidak terbiasa melihatnya hehe sedangkan badan saya bisa dibilang mungil haha.
Dikarenakan hal itu pula, saya memulai langkah saya. Pada awal kuliah saya sangat sering diikuti pria-pria berbadan besar, saya mulai merasa ketakutan. Yang diikuti itu hanya saya, yang dulunya belum menutup aurat saya dengan jilbab. Disisi lain saya melihat teman-teman saya yang memakai jilbab tidak diikuti, bahkan jika mereka disapa oleh para pria dengan sebutan Assalamualaikum, bukan seperti saya yang biasanya disapa dengan hai cantik, duh seksi banget dll. dari situ saya mulai berfikir, apakah dengan memakai jilbab merupakan hal terbaik saya lakukan saat itu? karena tidak ada yang menjaga saya seperti biasanya, orangtua saya sedang jauh saat ini, jika bukan diri saya sendiri yang menjaga maka siapa lagi.
Titik dimana saya merasakan hal yang sangat mengerikan adalah dimana, ada seorang pria berbadan besar yang mencegat saya dijalan, saya yang selalu berjalan kaki dari kampus ke apartment ataupun sebaliknya merasa sangat kaget ketika ada sebuah mobil yang berhenti tepat didepan saya lalu kemudian pria itu menyuruh saya masuk mobilnya dengan tatapan yang sangat mengerikan, langkah yang saya ambil setelah itu? tentu saja saya langsung lari haha. keesokan harinya saya dan pria itu bertemu lagi secara tidak sengaja di cafe kampus, lalu ia mengajak saya mengobrol dan meminta nomor hp saya. saya sangat ketakutan.
Keesokan harinya, pada hari Jum'at tanggal 8 November 2013 saya mulai mengenakan jilbab, sebenarnya saat itu saya nekat karena saya hanya memiliki jilbab hitam paris 1 lembar haha. Takjub? Saya sendiri pun begitu. Kelas pada hari itu terasa lebih menyenangkan, karena para pria mulai tidak berani menggoda saya, bahkan mereka mulai menyapa dengan Assalamualaikum hehe senang sekali rasanya.
Oh iya sebenarnya sebelumnya saya juga pernah mau mengenakan jilbab ketika belum berangkat ke Malaysia, tapi Ibu saya masih belum mengijinkan, beliau bilang saya masih belum rapi dalam memakai jilbab, jadi dengan tekat yang begitu kuat dan tanpa restu orang tua saya memulai mengenakan jilbab, karena saya sudah sangat ingin dan tidak betah dengan berpakaian terbuka.
Pada hari sabtunya, saya pergi ke Mall yang terdekat dengan kampusbersama salah seorang kawan saya yang lebih dulu mengenakan hijab, saya meminta banyak saran dari dia mana jilbab yang bahannya bagus dan nyaman dipakai, pada hari itu saya membeli 4 jilbab sekaligus. Selama satu bulan hanya 4 pashmina itu saja yang saya pakai secara bergantian, pada bulan Desember Ayah saya datang menjenguk saya dan Alhamdulillah, Ibu saya banyak menitipkan jilbab ke Ayah saya, jadi koleksi saya nambah deh. Hingga saat ini saya masih terus berusaha memperbaiki diri, saya sudah sangat nyaman dengan diri saya yang baru ini. Semoga kawan-kawan yang belum berjilbab akan segera berjilbab, karena umur kita terhenti dimana tidak ada yang tau, tidak ada yang dapatmenjamin apakah besok kita dapat menghembuskan nafas lagi. Yuk berubah menjadi lebih taat kepada-Nya.

No comments:

Post a Comment