Sunday, August 24, 2014

Keikhlasan

Alhamdulillah...
Akhir pekan saya kali ini agak sedikit longgar, jadi saya bisa beristirahat dan sharing disini. Oh iya sepertinya saya lupa memberitahukan bahwa saya kuliah mengambil jurusan Akuntansi dan sekarang sudah semester 3. Semoga jalan saya selalu di mudahkan oleh Allah swt. Aamiin..

Cerita saya akan terus berlanjut, cerita hijrah saya yang mungkin kalian akan bosan membacanya, tapi begitu bermakna perjalanan ini untuk saya, dan sangat disayangkan jika saya tidak membagi kebahagiaan ini.

Hingga detik ini saya masih tidak percaya dengan diri saya yang baru, yang jauh merasa nyaman dan santai dalam melakukan segala hal. Dulu saya selalu khawatir dalam melakukan segala hal, takut gagal, takut salah ambil langkah. Namun sekarang, saya belajar ikhlas, dan masih akan terus belajar, apa yang saya lakukan saat ini, akan saya lakukan dengan sebaik-baiknya. Jika gagal? Bangkit lagi. Kalau gagal lagi? Bangkit terus, sampai meraih keberhasilan. Karena saya yakin pada setiap proses yang terjadi memiliki pelajaran dan hikmah tersendiri. 

Ikhlas diawal kita melakukan memang sulit, tapi kalau dilakukan terus menerus, insyaAllah akan enteng dan bahkan akan kita laksanakan terus-menerus. Lagian ngapain kita memikirkan hal negatif yang belum tentu terjadi kedepannya, lebih baik kita berdoa dan bersujud kepada Allah swt.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda: "Banyaklah bersujud kepada Allah. Sungguh, setiap kali engkau bersujud kepada-Nya, Allah akan mengangkat untukmu satu derajat dan menggugurkan satu kesalahan darimu" (HR. Muslim no. 488 dari shahabat Tsauban).

Karena jika sifat ikhlas telah tertanam dalam diri, maka insyaAllah akan lebih mudah lagi dalam kita bersyukur. Sekarang banyak anak muda yang tidak memiliki Smartphone saja sudah merasa begitu kudet, padahal diluar sana masih banyak orang-orang yang memiliki harta seadanya. Syukuri apa yang kita miliki saat ini kawan, insyaAllah nikmatNya akan selalu dilimpahkan jika kita selalu bersyukur dan mengingat kepadaNya. 

-RNK-

Saturday, August 23, 2014

Langkah Awal

Saya  adalah seorang mahasiswi di sebuah universitas swasta ternama di Malaysia, sebelumnya saya bertempat tinggal disebuah kota kecil di Indonesia bersama kedua orang tua saya. Perantauan saya bermulai dinegeri tetangga beriringan dengan hijrah yang saya lakukan. Satu bulan setelah saya memulai aktifitas di kampus, saya banyak merasakan hal yang aneh, di mulai dari teman-teman yang sangat beragam dari hampir 50 negara yang ada didunia ini. Banyak sekali pria berbadan besar yang membuat saya takut, karena saya sangat tidak terbiasa melihatnya hehe sedangkan badan saya bisa dibilang mungil haha.
Dikarenakan hal itu pula, saya memulai langkah saya. Pada awal kuliah saya sangat sering diikuti pria-pria berbadan besar, saya mulai merasa ketakutan. Yang diikuti itu hanya saya, yang dulunya belum menutup aurat saya dengan jilbab. Disisi lain saya melihat teman-teman saya yang memakai jilbab tidak diikuti, bahkan jika mereka disapa oleh para pria dengan sebutan Assalamualaikum, bukan seperti saya yang biasanya disapa dengan hai cantik, duh seksi banget dll. dari situ saya mulai berfikir, apakah dengan memakai jilbab merupakan hal terbaik saya lakukan saat itu? karena tidak ada yang menjaga saya seperti biasanya, orangtua saya sedang jauh saat ini, jika bukan diri saya sendiri yang menjaga maka siapa lagi.
Titik dimana saya merasakan hal yang sangat mengerikan adalah dimana, ada seorang pria berbadan besar yang mencegat saya dijalan, saya yang selalu berjalan kaki dari kampus ke apartment ataupun sebaliknya merasa sangat kaget ketika ada sebuah mobil yang berhenti tepat didepan saya lalu kemudian pria itu menyuruh saya masuk mobilnya dengan tatapan yang sangat mengerikan, langkah yang saya ambil setelah itu? tentu saja saya langsung lari haha. keesokan harinya saya dan pria itu bertemu lagi secara tidak sengaja di cafe kampus, lalu ia mengajak saya mengobrol dan meminta nomor hp saya. saya sangat ketakutan.
Keesokan harinya, pada hari Jum'at tanggal 8 November 2013 saya mulai mengenakan jilbab, sebenarnya saat itu saya nekat karena saya hanya memiliki jilbab hitam paris 1 lembar haha. Takjub? Saya sendiri pun begitu. Kelas pada hari itu terasa lebih menyenangkan, karena para pria mulai tidak berani menggoda saya, bahkan mereka mulai menyapa dengan Assalamualaikum hehe senang sekali rasanya.
Oh iya sebenarnya sebelumnya saya juga pernah mau mengenakan jilbab ketika belum berangkat ke Malaysia, tapi Ibu saya masih belum mengijinkan, beliau bilang saya masih belum rapi dalam memakai jilbab, jadi dengan tekat yang begitu kuat dan tanpa restu orang tua saya memulai mengenakan jilbab, karena saya sudah sangat ingin dan tidak betah dengan berpakaian terbuka.
Pada hari sabtunya, saya pergi ke Mall yang terdekat dengan kampusbersama salah seorang kawan saya yang lebih dulu mengenakan hijab, saya meminta banyak saran dari dia mana jilbab yang bahannya bagus dan nyaman dipakai, pada hari itu saya membeli 4 jilbab sekaligus. Selama satu bulan hanya 4 pashmina itu saja yang saya pakai secara bergantian, pada bulan Desember Ayah saya datang menjenguk saya dan Alhamdulillah, Ibu saya banyak menitipkan jilbab ke Ayah saya, jadi koleksi saya nambah deh. Hingga saat ini saya masih terus berusaha memperbaiki diri, saya sudah sangat nyaman dengan diri saya yang baru ini. Semoga kawan-kawan yang belum berjilbab akan segera berjilbab, karena umur kita terhenti dimana tidak ada yang tau, tidak ada yang dapatmenjamin apakah besok kita dapat menghembuskan nafas lagi. Yuk berubah menjadi lebih taat kepada-Nya.